Bincang-bincang BRMP Sumbar Dengan Penggagas Sawah Pokok Murah (SPM)
Padang, Agustus 2025. Maraknya informasi terkait solusi penanaman padi yang berbiaya rendah ditengah masyarakat yang dikenal dengan Sawah Pokok Murah (SPM). Melatarbelakangi Dr. Salwati, SP, M Si kepala BRMP Sumbar bersama tim berkunjung ke Yayasan Dangau Inspirasi Kamis 7 Agustus 2025, yang diterima langsung oleh Ir. Djoni selaku penggagas Sawah Pokok Murah.
Disampaikan oleh Ir. Djoni, penanaman padi Sawah Pokok Murah merupakan kearifan lokal model budidaya padi dengan fokus pada efisiensi biaya produksi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani kecil dengan keterbatasan modal dan akses terhadap teknologi.
Karenanya konsep ini menekankan pada penggunaan bahan-bahan alami seperti jerami,pupuk kandang, pengurangan penggunaan pupuk kimia, serta efisiensi penggunaan air dan tenaga kerja. Jerami sisa panen dimanfaatkan sebagai pupuk alami sehingga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
Dalam menerapkan SPM lanjut Pak Djoni , penggunaan pupuk kimia hanya diberikan 30 % dari kebiasaan petani memberikan pupuk pada sawahnya. SPM ini tanpa menggunakan pestisida, sehingga ekosistem lingkungan padi akan terbentuk seperti berkembangnya musuah alami yang bisa membantu petani dalam menekan hama dan penyakit pada tanaman padi.
Pada kesempatan tersebut disampaikan Dr.Salwati , BRMP selaku UPT dari Kementerian Pertanian yang ada didaerah siap melakukan verifikasi langsung dilapangan kepada petani yang telah menerapkan Sawah Pokok Murah, verifikasi ini bertujuan untuk mendapatkan jawaban apakah SPM yang diterapkan lebih baik dan menguntungkan dibandingkan dengan budidaya tanaman padi secara eksisting/konvensional. hg