BRMP Sumbar Dampingi Tenaga Ahli Menteri Pertanian Tinjau Sawah Pokok Murah di Sumatera Barat

Tenaga Ahli Menteri (TAM) Hasil Sembiring, di dampingi Kepala Balai Penerapan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Sumatera Barat, Salwati, melakukan kunjungan lapangan pada petani yang telah menerapkan sistim pertanian Sawah Pokok Murah (SPM) pada kelompok tani Sawah Munggu, Punggung Kasiak Kecamatan Lubuk Alung Padang Pariaman dan kelompok tani Cinto Damai, Desa Cubadak Mentawai Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman, Rabu (19 November 2025).
 
Sebelum ke lapangan, terlebih dahulu menyambangi Djoni sebagai penggagas Sawah Pokok Murah. Pada bincang santai tersebut, Djoni menyampaikan Sawah Pokok Murah merupakan kearifan lokal model budidaya padi dengan fokus pada efisiensi biaya produksi, konsep ini menekankan pada penggunaan bahan-bahan alami seperti jerami, pupuk kandang serta efisiensi penggunaan air dan tenaga kerja. Dalam menerapkan SPM, penggunaan pupuk kimia hanya diberikan 30 % dari kebiasaan petani memberikan pupuk pada sawahnya. SPM ini tanpa olah tanah dan tidak menggunakan pestisida, dengan demikian ekosistem lingkungan padi akan terbentuk  seperti berkembangnya musuh alami yang bisa membantu petani dalam menekan hama dan penyakit pada tanaman padi. Setelah berdiskusi  kemudian dilanjutkan dengan kunjungan lapangan. 

Melihat pertumbuhan tanaman padi yang menerapkan SPM, Tenaga Ahli Menteri Prof. Hasil sangat mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh penggagas, penggerak, petani dan penyuluh dalam menggiatkan serta mengawal kegiatan Sawah Pokok Murah. Prof. Hasil juga mengapresiasi BRMP Sumbar agar selalu mengawal  dan mendampingi petani yang sudah menerapkan paket alternatif budidaya tanaman padi.

Pada kesempatan yang sama Salwati mengucapakan terimakasih kepada Tenaga Ahli Menteri yang sudah berkunjung ke Sumatera Barat, kami selaku UPT Kementan di daerah siap mendukung langkah-langkah yang diambil Kementan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat tani di Sumatera Barat, terkait SPM,  BRMP Sumbar telah melakukan kajian persepsi petani.