BRMP Sumbar Lakukan CPCL untuk Pengembangan Gandum di Kabupaten Solok
Alahan Panjang, Juli 2025. Transformasi pola makan masyarakat Indonesia telah menempatkan gandum sebagai bahan makanan pokok kedua setelah beras. Terlihat dari Besarnya kebutuhan gandum dalam negeri seiring dengan meningkatnya konsumsi tepung terigu. Untuk mengejar misi Presiden Prabowo dalam swasembada pangan, khususnya mengurangi impor pangan maka Kementerian Pertanian akan melakukan pengembangan komoditi Gandum salah satunya di provinsi Sumatera Barat.
Untuk melihat potensi penanaman Gandum di dataran tinggi, BRMP Sumbar turunkan tim lakukan memilih Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) di kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok, yang berada pada ketinggian >1.500 m dpl. Pelaksanaan CPCL didampingi oleh Koordinator BPP dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Balai Penyuluhan Pertanian kecamatan Lembah Gumanti. CPCL dilakukan untuk memverifikasi data calon petani dan kondisi lahan yang diusulkan untuk budidaya Gandu meliputi pengecekan kesesuaian lahan, potensi hasil panen, dan kesiapan petani dalam menjalankan kegiatan budidaya.
CPCL dilakukan pada lima kelompok tani yang sebelumnya sudah bekerjasama dengan Kampus Universitas Andalas menanaman Gandum. Yaitu Natsir Sepakat, Bukik Bulek Saiyo, Harapan Baru, Sangsurya, Maju Bersama. Dari kelima kelompok tersebut tersedia lahan untuk kegiatan pengembangan Gandum seluas 15 ha. Selain dilaksanakan di kelompok tani kegiatan pengembangan Gandum juga akan di lakukan di Kebun Percobaan (KP) Sukarami seluas 2 hektar.